Kreatif, Tiada Akhir

Saya pernah tanpa sengaja membaca sebuah berita: 8 tahun menulis 300 judul buku. Itu artinya, bila dirata-rata, setiap bulan menciptakan lebih dari 3 judul buku. Astaga! Begitu banyaknya yang dia tulis.

Mungkin ada saja yang mengatakan bahwa tiap buku hanya terdiri dari 20 halaman, atau gampangnya, tiap buku hanya terdiri dari 100 kata. Maka akan mudah untuk mencetak 300 judul buku.

Lalu di sebuah acara peluncuran komunitas baca di Soreang, Kabupaten Bandung, saat saya diminta untuk bicara tentang buku digital, saya berkesempatan bertemu beliau. Teman saya ini bernama Ali Muakhir. Suasana sangat cair, pembicaraan kami langsung mengalir.

Kami bahkan kemudian duet, karena beliau bicara tentang penulisan dan saya bicara tentang buku digital. Jadi kami bersepakat untuk menyambungkan 2 topik tersebut dalam satu acara saja. Tanpa terasa 2 jam berlalu, banyak yang bertanya. Antusias.

Lho, kita mau bicara tentang buku yang 300 itu, ya? Nah, acara selesai, kami bicara lagi di ruang istirahat dan Kak Ali menunjukkan salah satu karyanya. Tepatnya memberikan kepada saya, tentu saja kesempatan itu tidak saya sia-siakan, dengan meminta tandatangan beliau, sang pemegang rekor MURI. Ini datanya.

Setelah berpisah, saya jadi punya kesempatan untuk membuka buku yang diberikan itu. Ukuran 13 x 19 cm. Dan yang paling penting, sepintas saja jelas-jelas ada lebih dari 100 kata dalam buku itu. Atau ada yang bersedia menghitung kata per kata?

Dan sejak saat itu, masih ada 33 judul lagi yang ditulisnya selama 3 tahun. Bayangkan berapa banyak yang akan Anda tulis, bila tidak bersedia mengalah pada kesibukan dan terus menulis?