(sudah dimuat di kabarindonesia.com dan di andriewongso.com)
Dia sedang berusaha mendorong kulkas. Karena berada di jalan yang menurun maka kulkas berisi minuman ringan itu meluncur ke bawah. Sebuah tragedi!
Anak muda tadi kebingungan untuk mempertahankan kulkas itu tidak meluncur. Sayang sekali itu tidak mampu ia lakukan dengan baik. Namun, demi menjaga tanggung jawab untuk mempertahankan tidak terjadi kerugian yang berarti maka dia ikut serta naik ke atas kulkas yang sedang meluncur itu. Dia cukup berhasil mempertahankan kulkas tidak terjatuh ketika sedang meluncur.
Tetapi masalah baru muncul ketika dia sedang sibuk menjaga agar kulkas tidak jatuh, rusak dan botol-botol minuman ringan itu pun tumpah keluar dari kulkas. Ada orang yang merasa sangat haus mengejarnya yang sedang ‘mengendarai’ kulkas. Ingin membeli minuman ringan tersebut.
Dengan kelincahan yang tinggi, anak muda itu berhasil mengeluarkan botol, membuka tutup botol dan menerima pembayaran atas penjualan minuman ringan tersebut. Adegan penjualan minuman ringan tersebut menjadi perhatian dan membuat orang menjadi yakin dengan motto produk minuman ringan tersebut, ‘di mana saja, kapan saja’.
Sejumlah orang yang sedang di atas bis ikut-ikutan membeli kepada anak muda yang sedang ‘mengendarai’ kulkas itu, sehingga terjadi penjualan berikut. Begitu pula yang terjadi dengan orang-orang yang sedang berjalan maupun sedang berdiri di pinggir di pinggir jalanan yang menurun itu. Mereka ikut serta dalam perdagangan sambil sang anak muda ‘mengendarai’ kulkas.
Semua orang yang menyaksikan pun jadi senang melihat atraksi akrobat yang dilakukan oleh sang anak muda dalam menjaga kestabilan luncuran kulkas sambil terus menjual minuman ringan yang ada dalam kulkas tersebut.
Upaya menjaga kestabilan luncuran kulkas dan atraksi akrobat menjual minuman ringan sambil tetap ‘mengendarai’ kulkas tersebut berhasil hingga sampai di ujung terbawah jalanan yang menurun. Akhirnya kerepotan selesai sudah. Masih ada satu botol minuman ringan lagi dan setumpuk uang hasil penjualan. Tutup botol itu pun dibuka dan anak muda tadi menikmati minuman ringan yang dingin dan segar, ketika ada orang lain yang ingin ikut membelinya.
Sangat tidak masuk akal! Kata kawan-kawan saya. Saya tidak tahu apakah itu masuk akal atau tidak tetapi melihat tayangan iklan tersebut nampaknya itu memang bisa dilakukan. Jadi, masuk akal atau tidak atraksi akrobat tersebut, hanya para ahli akrobat yang dapat menjawabnya.
Tulisan ini tidak sedang ingin membahas atraksi akrobat, karena toh saya bukan ahli dalam bidang tersebut, mungkin begitu juga dengan Anda. Jadi memang tidak ada gunanya kita membahas tentang itu.
Dalam salah satu tulisan saya ada cerita tentang penjual sepatu A yang datang ke wilayah yang seluruh penduduknya tidak menggunakan sepatu, sehingga menurutnya tidak ada gunanya menjual sepatu kepada mereka. Sementara penjual sepatu B yang didatangkan ke wilayah yang sama dan juga melihat bahwa penduduk wilayah itu tidak ada yang menggunakan sepatu sehingga sangat mudah menjual sepatu kepada mereka.
Penjual sepatu B menggunakan komunikasi bahwa betapa gagahnya atau betapa cantiknya mereka ketika memakai sepatu.
Sebuah ‘mantra’ yang cukup mujarab karena ada kata gagah atau cantik, dan terjuallah sepatu yang diamanatkan kepada penjual sepatu B dan membuatnya menjadi kepala cabang toko sepatu tersebut di wilayah itu.
Keberhasilan Anda sangat tergantung pada cara Anda menatap ‘masalah’. Ketika anak muda tadi yang sedang berusaha mengendalikan ‘kendaraan’nya dan ada orang yang ingin membeli minuman ringan di dalam kulkas itu, maka dia dapat memandang hal tersebut dalam dua hal.
Pertama, dia merasa pembeli itu sedang mengganggunya yang tengah mengendalikan kulkas agar tidak jatuh, dan kemudian dia akan sibuk mengendalikan kulkas hingga sisi terbawah jalanan yang menurun itu dengan selamat. Tetapi tentu saja tidak ada penjualan yang dapat dia lakukan.
Kedua, dia dapat menjual beberapa botol minuman ringan, sambil terus mengendalikan agar kulkas berikut botol-botol di dalamnya selamat. Memang dia akan mengalami kerepotan ganda.
Menyelamatkan kulkas beserta isinya sekaligus melayani para pembeli yang berusaha mendapatkan minuman ringan itu, tetapi kenyataan dalam tayangan iklan itu menunjukkan dia juga mendapatkan hasil ganda.
Kulkas selamat, penjualan dapat dilakukan. Bahkan penjualan itu lebih dipicu karena rasa penasaran yang timbul dalam hati orang-orang yang menduga bahwa kejadian itu sekadar atraksi akrobat yang dilakukan produsen minuman ringan itu untuk menguatkan motto mereka ‘di mana saja, kapan saja’ dengan tambahan kata ‘dalam keadaan apa saja’.
Keputusan yang diambil oleh si anak muda memang sangat tergantung pada seberapa besar resiko yang berani dia ambil. Sangat mungkin terjadi, ketika dia bergerak untuk membuka pintu kulkas tanpa hati-hati akan menyebabkan seluruh botol minuman ringan yang ada dalam kulkas akan jatuh keluar dan pecah sehingga tidak dapat dijual.
Resiko itu dia ambil dengan kerja lebih keras dan hati-hati sehingga kulkas selamat serta penjualan terjadi. Bahkan dia berhasil menjual seluruh minuman ringan dalam botol yang ada di kulkas.
Dari tindakan ini kita mendapat pesan bahwa cara kita memandang masalah juga didukung oleh keberanian mengambil resiko dengan mempertimbangkan seberapa besar resiko yang Anda tanggung ditambah dengan kerja cerdas dan hati-hati akan memberikan kita keberhasilan ganda.
Medan – April 2007
No comments:
Post a Comment