Tuesday, September 16, 2014

Dimana Menerbitkan Buku?

Menulis itu menyenangkan, kata orang-orang. Tetapi setiap tulisan harus mencapai pembacanya. Penulis tidak bisa mengetahui apakah tulisannya dipahami pembaca, apakah pemahaman itu bermanfaat bagi pembaca, apakah para pembaca menyebarluaskan informasi. Karena kebanggaan penulis adalah banyak orang yang paham tentang isi pikirannya yang dicurahkan dalam tulisan.
Mengirim ke penerbit? Setiap penerbit yang menjual lebih dari 10 judul setiap bulan, pasti menerima naskah lebih dari 1.000 draft per bulan. Maka terjadilah proses seleksi. Ada banyak sekali hal yang membuat sebuah draft tidak diluncurkan oleh penerbit: tidak sesuai genre dengan yang bisa mereka terbitkan, berisikan hal-hal yang tidak sesuai dengan penerbit (misal, penerbit islami cenderung menghindar dari novel yang banyak adegan mesra), cara penulisan berbeda dengan gaya penulisan yang diluncurkan penerbit dan masih banyak sekali sebab yang membuat tulisan Anda tidak mereka terbitkan.
Sekarang sudah banyak sekali jasa yang menawarkan berbagai hal, publishing, editing, pembuatan cover dan masih banyak lagi. Tetapi begitu Anda mengikatkan kerjasama dengan mereka, ada hal-hal yang mengejutkan Anda. Kebanyakan adalah karena harus mengeluarkan uang sebelum buku mulai dijual. Padahal, bisnis penerbitan lazimnya menerima uang karena menjual buku.
Jadi apa saja sih yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk bekerjasama dengan pihak mana dalam menerbitkan / menjual buku.

Self Publishing atau Indie Publishing?

Itu pertanyaan awal yang mestinya dipastikan, karena ada perbedaan yang sangat besar di sana. Sebuah self publishing, maka nama penerbitnya pun bisa ditentukan sendiri oleh penulis. Pihak lain yang terlibat dalam penerbitan tersebut tidak bisa memaksakan diri untuk menyertakan nama mereka di buku yang diterbitkan.
Logo? Nah, nama saja tidak boleh dipaksakan untuk disertakan dalam buku yang diterbitkan, apalagi logo. Tetapi apakah penulis perlu menciptakan logo untuk self publishingnya? Tidak perlu, cukup menuliskan nama self publishingnya di pojok kanan atas cover depan, di pojok kiri bawah cover belakang dan di tulang buku.
Di halaman dalam, boleh ada nama pihak lain seperti percetakan, badan usaha yang menyediakan website untuk penjualan pun menjadi hak prerogatif penulis. Boleh disertakan, boleh juga tidak. Sehingga bila ada badan usaha atau situs internet yang menyatakan dirinya melayani jasa self publishing tetapi memaksakan nama atau logo mereka muncul di buku yang Anda terbitkan, tolak! Bila tidak, cari yang lain.
Indie publishing itu apa? Sebenarnya dia sama dengan penerbit lain seperti Gramedia, Agromedia, Mizan dan banyak penerbit lain. Perbedaannya hanya dari cara mereka mengelola buku terbitan mereka, termasuk cara menjualnya. Sehingga ketika Anda bekerjasama dengan sebuah indie publishing, informasi tentang Anda hanya sebagai penulis. Posisi-posisi di cover dan tulang buku akan menerakan logo dan nama indie publishing tersebut.
Ingin tahu lebih banyak tentang self/indie publishing, silakan saja bertanya ke ardian.syam@gmail.com atau melalui twitter: @ardiansyam, bisa juga cek di bit.ly/jentera

Biaya Editing dan Cover

Anda mungkin sudah pastikan untuk bekerjasama dengan sebuah indie publishing, mereka sama sekali tidak pernah menyatakan dirinya sebagai self publishing. Tetapi ternyata ada biaya untuk membuatkan cover bagi buku Anda termasuk jasa editingnya.
Nah, tadi kan kita sudah bahas, bahwa sebuah penerbitan lazimnya menerima uang dari buku yang dijual, bukan dari penulis. Adalah kesalahan penulis sehingga jasa yang menarik uang dari penulis, masih tetap ada. Karena siapapun yang meminta uang dari penulis untuk setiap buku yang akan diterbitkan, sudah harus dihindari. Tidak perlu bekerjasama dengan penerbitan yang meminta uang dari Anda untuk proses editing dan pembuatan cover.
Bahkan, bila perlu, silakan menceritakan kepada siapapun teman Anda yang ingin menerbitkan buku, untuk tidak mencoba bekerjasama dengan pihak seperti itu. Mengapa?
Dengan menarik uang dari penulis, baik untuk biaya editing maupun untuk biaya pembuatan cover, maka bukankah tujuan mendirikan perusahaan sudah tercapai: mendapatkan penghasilan? Lalu, Anda percaya bahwa pihak tersebut akan menginformasikan / mempromosikan buku yang Anda tulis? Toh mereka sudah mendapatkan uang dari Anda, si penulis.
Padahal mempromosikan buku yang diterbitkan adalah tanggung jawab bersama antara penulis dan penerbit. Karena tujuan mendapatkan uang, sudah mereka capai, mereka akan dengan santai tidak melakukan promosi apapun untuk buku Anda. Sekedar meletakkan buku Anda di website yang mereka kelola, itu bukan promosi. Di halaman berikut, kita diskusikan tentang promosi.

Biaya Buku Contoh

Nah, ini lebih aneh lagi. Bila Anda bekerjasama dengan usaha layanan self publishing, maka menjadi tanggung jawab Anda untuk memastikan tampilan buku (layout, salah ketik, cover) sudah cukup menarik orang untuk membaca (membeli) buku Anda. Sehingga andaipun ada tahap memastikan tampilan buku setelah dicetak, itu adalah keputusan Anda. Beberapa layanan self publishing mengharuskan penulisnya untuk membayar biaya cetak buku contoh.
Ada banyak sekali website yang menawarkan cetak 1 eksemplar, sekarang ini. Coba cek biaya yang harus Anda bayar kepada self publishing tersebut, apakah jauh di atas biaya yang ditawarkan di website cetak 1 eksemplar tersebut. Bila ya, maka berarti layanan self publishing itu telah menerima lagi uang dari Anda melalui keharusan cetak buku contoh.
Seringkali, cetak buku contoh ini justru dijadikan persyaratan untuk mulainya proses penjualan buku Anda. Hebat, ya? Lebih hebat lagi, bila Anda diharuskan membayar biaya cetak buku contoh oleh indie publishing. Karena sebagai penerbit, sebagaimana penerbit yang saya sebutkan tadi, maka menjadi tanggung jawab penerbit melakukan proofing atau memastikan tampilan buku sudah bagus setelah dicetak. Bukan tanggung jawab penulis!
Sekali lagi, bila Anda diminta biaya cetak buku contoh untuk Anda periksa tampilan setelah cetak, tolak saja kerjasama itu. Coba cek bit.ly/jentera dan silakan informasikan ke semua teman Anda yang ingin menjadi penulis, bahwa mereka perlu menghindari kerjasama yang mengharuskan penulis mengeluarkan biaya cetak buku contoh.

Promosi

Plis deh, ah. Kalau penerbit sudah menerima uang untuk mengedit atau membuatkan cover buku Anda, atau menerima uang dari biaya cetak buku contoh, maka tujuan mereka membangun usaha sudah tercapai, kan? Sehingga mereka tidak terlalu peduli apakah buku Anda dibeli atau tidak.
Bila kepedulian pada buku Anda sudah hilang, untuk apa mereka melakukan promosi. Bahkan untuk promosi yang gratis melalui jaringan media sosial pun tidak mereka pedulikan. Nah, sekarang semakin kepikiran kan untuk tidak bekerjasama dengan pihak-pihak itu. Memangnya ada berapa banyak teman Anda yang ingin jadi penulis?

Tidak Ada Editing atau Cover

Ada juga publishing baik yang self maupun yang indie, karena menghindari kecurigaan penulis maka tidak menarik biaya untuk mengedit atau membuat cover. Tetapi sebagai gantinya, mereka membebankan Anda untuk melakukan editing dan membuat sendiri cover. Kata kuncinya: membebankan!
Cover mungkin saja Anda diperkenankan memberikan pilihan cover oleh indie publishing, tetapi itu bukan beban Anda. Itu tanggung jawab penerbit. Mereka yang akan memastikan ada cover yang sangat cocok untuk mendeskripsikan secara ringkas konten buku Anda.
Berbeda dengan editing. Bila ada indie publishing yang memperkenankan Anda mengedit sendiri buku Anda, jelas-jelas mereka tidak bertanggung jawab. Coba cari sebuah buku yang Anda sukai, lalu cari 2 halaman yang paling Anda sukai dari buku itu. Salin halaman tersebut. Lalu baca ulang hasil salinan Anda, besar kemungkinan kesalahan ketik tidak akan terperhatikan oleh Anda. Hal yang sama terjadi dengan tulisan Anda sendiri. Jelas Anda suka dengan  tulisan Anda sendiri, maka kemungkinan besar kesalahan ketik akan Anda abaikan pula.
Banyak hal lain yang terkait dengan proses editing, tidak hanya salah ketik. Tetapi contoh tadi mungkin sudah cukup menggambarkan bila Anda cek bit.ly/jentera akan banyak sekali masalah dengan editing tulisan bisa Anda selesaikan.

Jadi Terbitkan di Mana?


Bisa di mana saja bila ingin menerbitkan buku Anda. Mulailah coba mengirimkan tulisan ke penerbit-penerbit besar di Indonesia. Tetapi juga mulai mencari informasi tentang self / indie publishing karena sekarang Anda sudah punya informasi yang cukup memadai untuk memilih yang baik.

No comments: