Tuesday, March 25, 2008

Blog itu Diary


Ah yang benar?

Sebenarnya dulu blog ditata sebagai sebuah diary atau log. Jadi itu asal katanya blog? Web log? Tepat sekali. Memang itu asal katanya, sebuah log atau buku catatan kejadian sehari-hari yang menggunakan web atau jaringan internet. Kemudian disambung menjadi weblog. Lalu agar menjadi lebih mudah maka disingkat menjadi blog.

Tapi diary kan milik pribadi, tidak ada orang yang bisa baca, lah blog…? Tidak juga, kawan. Blog juga bisa dibatasi seperti itu. Anda bisa saja membatasi orang-orang yang dapat membaca blog Anda. Walaupun ada yang tahu alamat blog Anda, belum tentu mereka dapat membaca isi blog Anda. Sama persis seperti diary Anda. Bila buku itu dibiarkan bisa diambil siapa saja dan dibaca oleh mereka, maka sama seperti blog yang terbuka.


Maka blog bisa dibatasi siapa saja yang dapat membaca, bahkan bisa pula dibatasi tidak ada orang lain yang dapat membacanya, hanya Anda saja. Bahkan Anda dapat menyimpan dulu post (isi) blog Anda sebelum tampil di halaman blog.

Orang yang bisa menulis di blog juga bisa dibatasi atau diperluas. Bisa diri sendiri, tetapi bisa juga orang-orang tertentu yang diberi akses. Persis sama ketika Anda membolehkan sahabat untuk menulis di diary Anda. Maka hanya dua orang saja yang dapat menulis di blog Anda. Tetapi Anda dapat pula memberi ijin kepada lebih dari satu orang lain untuk ikut menulis di blog Anda.

Sama seperti diary yang Anda bolehkan orang lain untuk membaca, maka mereka mungkin akan memberikan komentar. Begitu pula dengan post dalam blog. Orang yang membacanya dapat saja memberikan komentar atas post yang Anda publikasikan. Bedanya, ketika orang membaca diary Anda, dia memberi komentar secara lisan, nah karena orang membaca blog Anda ketika diri Anda sendiri sedang tidak aktif, maka mereka harus memberi komentar secara tertulis sehingga Anda dapat mengetahuinya ketika membuka blog.
Jadi mengapa ada blog yang membagi pengetahuan?

Sederhana saja. Buku yang ditulis oleh Leonardo da Vinci dan di dalamnya ada sketsa seperti yang terlihat pada gambar di tulisan ini memuat semua rencana beliau untuk banyak hal, termasuk rencana pesawat terbang dan banyak lagi, ingatkah Anda?

Nah, bukankah sangat banyak pengetahuan yang dibagi oleh da Vinci kepada setiap orang yang membacanya. Buku itu adalah diary beliau. Buku harian. Log book. Berarti sama persis dengan blog dari orang-orang yang membagi pengetahuan mereka.

Blogger tidak bertanggung jawab, katanya. Karena banyak blog yang tidak menerangkan dengan jelas identitas pemiliknya. Mengapa ada komentar seperti itu, ya? Apakah benar orang yang punya blog tidak bertanggung jawab?

Lho, itu justru pernyataan aneh. Blog adalah diary. Sekarang bayangkan bila suatu saat Anda menemukan diary seseorang. Anda mencari-cari untuk mengetahui identitasnya, tapi tidak Anda temukan dalam diary tersebut. Kemudian dalam diary itu ada tertulis bahwa dua hari dari sekarang akan terjadi gempa yang sangat hebat di tempat Anda. Lalu Anda percaya?

Maaf saja kalau orang-orang akan tertawa bila Anda percaya dengan pernyataan orang yang sama sekali tidak Anda ketahui. Itu sama saja dengan Anda percaya dengan orang yang pakaiannya dekil dan compang-camping di jalan dan bilang kepada Anda, bahwa bila ingin kaya harus membakar uang pecahan lima puluh ribu rupiah dan menelan abunya.

Jadi tidak ada blog yang bisa dipercaya?

Itu juga salah, bila Anda diminta oleh sahabat Anda untuk membaca diary nya dan di sana terbaca bahwa betapa sedihnya dia akibat perceraian orangtuanya, lalu Anda tertawa terbahak-bahak karena tidak percaya? Anda pasti percaya, karena dia sahabat Anda, dan ikut prihatin bahkan membantunya keluar dari masalahnya, bukan?

Maka ketika orang yang Anda kenal mengajak untuk membuka blognya, berarti adalah tanggung jawabnya bila isi blog tersebut mempengaruhi Anda. Termasuk bila ada orang yang Anda kenal mengajak untuk membuka sebuah blog lain, maka dia bertanggung jawab atas pengaruh isi blog tersebut kepada Anda.

Bagaimana bila saya membuka blog bukan karena diberitahu teman? Pertanyaan pertama yang harus Anda jawab adalah darimana Anda tahu alamat blog tersebut. Bila Anda tahu dari search engine dan mengambil pilihan yang paling atas dari hasil pencarian Anda, maka itu berarti alamat yang paling sering dikunjungi orang seluruh dunia. Dapat diyakini bahwa blog tersebut dapat dipercaya karena sudah banyak yang mengunjunginya. Silakan belajar apapun dari blog tersebut.

Jadi tidak benar bahwa blogger tidak bertanggung jawab?

Sejauh Anda dapat mengetahui identitas pemilik blog, maka itu sudah mengindikasikan tanggung jawab yang bersangkutan. Namun bila Anda tidak dapat mengetahui identitasnya, ya jangan terlalu dipercaya. Sehingga adalah gila bila ada yang bilang bahwa semua blogger tidak bertanggung jawab.

Sekali lagi yang perlu Anda yakini, bahwa blog adalah diary. Bukan sebuah buku yang diterbitkan (yang tanggungjawabnya ada di tangan penulis dan penerbit), bukan sebuah berita di media massa (yang tanggung jawabnya ada di tangan pimpinan media). Anda memilih untuk membaca sembarang blog, maka adalah tanggung jawab Anda bila pemilik blog marah, dan adalah tanggung jawab Anda pribadi atas pengaruh yang terjadi pada diri Anda karena isi blog tersebut.


No comments: