
Saya benar-benar dikejutkan oleh tanggapan yang cukup beragam atas novel pertama saya. Rasanya tidak ada gunanya lagi saya membantah pepatah: “kepala sama hitam, isi fikiran banyak ragam”.
Rasanya bagi semua pencinta novel sekaligus internet surfer pasti sudah mengenal www.bukuygkubaca.blogspot.com. Kebetulan Kang Hernadi Tanzil ada mereview dari sudut pandang beliau tentang novel itu.
Seorang di www.goodreads.com mengatakan: i've been on my annual season of outrageous books buying habit these past few weeks, and this book was my most recent purchase. read it cover to cover in just three hours, and i loved it!. Untuk hal ini, saya sampaikan rasa hormat saya atas kehebatan karya Mas Jeffri Fernando di Gagas Media, karena desain cover tersebut adalah sepenuhnya ide beliau. Karya yang sangat profesional dengan sepenuh hati.
Sementara seorang lainnya di tempat yang sama (www.goodreads.com) mengatakan: jalan yang lebih baik daripada melampiaskan emosi akibat sebuah pengkhianantan. Kedua komentar tadi dapat dilihat di http://www.goodreads.com/book/show/2838834.An_Affair_to_Forget.
Sementara Shrie (http://shriereview.blogspot.com/2008/03/affair-tto-forget.html) menyatakan: Well, secara keseluruhan novel ini sangat menarik, apa lagi sang penulis yang ternyata seorang Pria, sanggup mempresentasikan 'perselingkuhan' itu dengan cara sederhana. Yah... walaupun ada beberapa bagian di buku ini yang di ceritakan terlalu details, hingga membuat saya sedikit booring.
http://yuliadian.multiply.com/journal/item/217/An_Affair_to_Forget_novel_version adalah tempat Dian menyuarakan: Aku suka cara Anna mengungkap perselingkuhan Tony, suami yang amat ia cintai sepenuh hati. Anna berteman dekat dengan Dini yang notabene adalah perselingkuhan Tony. Aku dalam buku ini adalah sahabat Anna yang akhirnya harus terseret dalam strategi Anna mendapatkan Tony kembali.
Bagaimana bisa seseorang berteman baik dengan selingkuhan pasangannya. Tapi Anna dengan pola pikir yang sangat pintar dan mengorbankan rasa sakit hati sedikit lagi, melakukan hal itu.
Aku baru aja baca buku berjudul 'An Affair to Forget' karya Armaya Junior yang diterbitin Gagas Media. Kisah yang menggelitik dengan sedikit bumbu percintaan dewasa. Memicu rasa ingin tahu...
Covernya juga lucu.. gambar lilin yang nyaris mau dibakar... perlambang yang tepat untuk sebuah perselingkuhan yang coba dilupakan...
Benar-benar sangat beragam dan senang sekali mengetahui bahwa ada begitu banyak reaksi terhadap sebuah aksi: "An Affair to Forget"
No comments:
Post a Comment