Friday, August 22, 2008

Hari Krida

Hari Jum'at itu hari yang pendek untuk masyarakat Indonesia. Karena mayoritas agama para penduduk Indonesia adalah Islam, maka akan ada waktu di siang hari untuk melaksanakan Sholat Jum'at. Lalu kemudian muncul pula kebiasaan menjaga kesehatan dengan melakukan senam di pagi hari sebelum mulai bekerja di kantor.
Nah, dari dua kondisi tersebut maka kemudian muncul istilah Hari Krida.



Krida yang saya tahu berkaitan dengan produktifitas (mohon dikoreksi bila saya salah). Tetapi ketika pagi kita bersenam pagi, kemudian di siang hari terpotong Sholat Jum'at cukup lama, maka berarti bagi para pegawai, total waktu kerja mereka di kantor menjadi semakin pendek.

Lho, kan kita juga produktif dalam hal meningkatkan kebugaran tubuh? Kita juga produktif dalam hal meningkatkan keimanan kita masing-masing?

Benar sekali! Saya sama sekali tidak melupakan hal tersebut. Hanya, sayangnya, terjadi trade off dalam tiga hal tadi: kebugaran, keimanan dan pekerjaan. Di dua sisi menjadi bertambah, tetapi di sisi ke tiga menjadi sedikit terkurangi.

Nah, di sini masalahnya dengan istilah produktif tadi. Mari kita lihat istilah lain.

Ada kata rekreasi yang berarti kita menyimpang sejenak dari hal utama (bukan berarti meninggalkan), dan melakukan aktivitas lain, dengan tujuan menyegarkan diri dan fikiran sehingga menambah tenaga dan pengetahuan kembali, untuk dapat dipergunakan di kegiatan utama.

Itu berarti senam dan Sholat Jum'at kita dipergunakan untuk melakukan aktivitas di luar aktifitas utama agar tenaga, fokus perhatian dan pengetahuan kita menjadi lebih baik ketika dipergunakan untuk aktivitas utama: bekerja.

Nah, mengapa kita tidak berani mengganti Hari Krida menjadi Hari Rekreatif?

1 comment:

jaket kulit said...

whahaha mirip bgt ma di kantor ane nih,abis audit pasti pada berhari krida